Abstrak
Melihat bahwa pengungkapan informasi laporan keuangan merupakan faktor yang cukup signifikan penting dalam pencapaian efisiensi pasar modal dan merupakan sarana akuntabilitas publik maka penelitian ini dibuat untuk melihat efek mekanisme Corporate Governance dan Indikasi Manajemen Laba terhadap tingkat pengungkapan laporan keuangan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 41 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta hingga tahun 2004 dan diuji dengan menggunakan regresi berganda dan mempertimbangkan hasi uji terhadap asumsi klasik. Hasil penelitian memberikan bukti bahwa mekanisme corporate governance dapat mengarahkan pada semakin terbukanya perusahaan dalam mengungkapkan informasi dalam laporan keuangan dimana hal ini dibuktikan dengan terbuktinya pengaruh dari besarnya kepemilikan publik dan banyaknya dewan direksi terhadap besarnya pengungkapan laporan keuangan.
Kata Kunci: Mekanisme Corporate Governance, Manajemen Laba, Manufaktur, Laporan keuangan.
Melihat bahwa pengungkapan informasi laporan keuangan merupakan faktor yang cukup signifikan penting dalam pencapaian efisiensi pasar modal dan merupakan sarana akuntabilitas publik maka penelitian ini dibuat untuk melihat efek mekanisme Corporate Governance dan Indikasi Manajemen Laba terhadap tingkat pengungkapan laporan keuangan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 41 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta hingga tahun 2004 dan diuji dengan menggunakan regresi berganda dan mempertimbangkan hasi uji terhadap asumsi klasik. Hasil penelitian memberikan bukti bahwa mekanisme corporate governance dapat mengarahkan pada semakin terbukanya perusahaan dalam mengungkapkan informasi dalam laporan keuangan dimana hal ini dibuktikan dengan terbuktinya pengaruh dari besarnya kepemilikan publik dan banyaknya dewan direksi terhadap besarnya pengungkapan laporan keuangan.
Kata Kunci: Mekanisme Corporate Governance, Manajemen Laba, Manufaktur, Laporan keuangan.